Sabtu, 03 Januari 2015

Varanus Indicus / Mangrove Monitor.

Mangrove Monitor ditemukan di seluruh wilayah pesisir Papua New Guinea, Australia, dan sejumlah pulau-pulau Pasifik. Mangrove Monitor masih berkaitan erat dengan Blue Tailed Monitor (Varanus Doreanus) dan Peach Troath Monitor (Varanus Jobiensis). Masing-masing dari tiga spesies dari biawak memanfaatkan habitat yang berbeda dalam jangkauan mereka. Mangrove Monitor sangat mudah beradaptasi dan dapat ditemukan dalam berbagai jenis di hutan “Bakau”. Mereka paling sering ditemukan dekat beberapa jenis hutan bakau dan merupakan perenang yang sangat handal. Mangrove Monitor yang di alam liar biasanya memangsa kodok, kadal, serangga, kepiting, ikan, dan hewan kecil lainnya yang dapat mereka kalahkan dan suatu yang istimewah dari varanus indicus adalah, mereka dapat mencerna makanan yang mengandung garam. Mangrove Monitor dewasa biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dari betina dan bisa mencapai 3-5 kaki orang dewasa dengan panjang keseluruhan. Dengan perawatan yang tepat biawak ini dapat hidup 10-15 tahun dalam penangkaran. Seperti kebanyakan biawak, Mangrove Monitor mudah gugup pada awalnya, tetapi menjinakkannya cukup mudah. Idealnya, kandang harus mencakup beberapa tempat persembunyian untuk memberikan rasa aman.

Suhu dan UV Pencahayaan

Mangrove Monitor harus dipertahankan dalam suhu antara 85-90 derajat dengan tempat berjemur 95 derajat. Pada malam hari suhu bisa diturunkan hingga 75 derajat. Pada waktu siang hari harus 12L/12D selama periode 24 jam. Kelembaban juga harus tetap terjaga pada 70% -90%. Pencahayaan UVB bukan suatu keharusan, tetapi juga dianjurkan. Pencahayaan UVB memungkinkan untuk memetabolisme-kalsium, dengan menciptakan Vitamin D3. Namun, karena diet mereka terdiri dari tikus dan mangsa hidup lainnya, mereka biasanya menerima cukup D3 dan kalsium melalui diet mereka. Tulang mangsa akan menyediakan kalsium, sedangkan hati akan menyediakan vitamin D3. Juga sangat penting untuk mengubah sinar UVB Anda setiap 6-8 bulan tiap periode, setelah waktu yang diindikasikan lampu UVB berhenti berproduksi dan kurang memadai. Atau bahkan dengan menjemur biawak secara rutin dan terjadwal saat matahari pagi. Hal tersebut dapat membantu pencernaan biawak dan biawak mendapat asupan kalsium dari matahari.

Kandang

     Bayi mangrove monitor dapat ditempatkan dalam kandang berukuran 29 galon,dan biawak ini dapat tumbuh cepat dan mungkin akan membutuhkan kandang yang lebih besar lagi. Mangrove monitor yang sudah dewasa harus disimpan dalam kandang yang setidaknya 6 x 2 x 4. Biawak ini adalah perenang yg sangat baik, dianjurkan. sediakan wadah air yang besar sehingga mereka dapat benar-benar menenggelamkan diri mereka (berendam).

Alas / Subtrate

Rekomendasi kami untuk tidur adalah kulit atau kulit kelapa (Cocochip), subtrate memegang kelembaban sangat baik dan duplikat lingkungan alami mereka. Atau bias juga dengan menggunakan kertas Koran yang sudah tidak terpakai.


Makanan

     Mangrove Monitor adalah pemburu oportunis seperti biawak pada umumnya dan makan hampir apa pun (kecuali kotoran ya... xixixixixi...). Makanan yang ideal adalah; tikus, ikan, crawdads, jangkrik, superworms, nightcrawlers, hati sapi, dan telur rebus. Diet campuran makanan ini, dua sampai tiga kali per-minggu akan menjamin pertumbuhan dan kesehatan. Dengan jadwal pemberian makan yang teratur dan pola menu makan secara bergantian hal tersebut akan memberikan komposisi gizi yang baik bagi biawak.

Kalsium / Vitamin


     Sebuah kalsium dan suplemen vitamin harus diletakkan pada semua makanan yang tidak mengandung tulang, karena sebagian besar zat kalsium terdapat pada tulang pakan. Ketika Biawak anda telah diberikan pakan / mangsa berupa tikus, burung kecil, atau ikan, suplemen tidak diperlukan. Dan juga teteap menjemur biawak dipagi hari, selain untuk mendapat panas untuk membantu pencernaan biawak, juga dapat memberikan kandungan kalsium dari matahari saat dijemur.

Varanus Salvator


Varanus Salvator adalah nama lain dari Biawak Air Tawar, atau biasa disebut Water Monitor, mungkin karena biawak ini hidupnya lebih banyak dihabiskan di dalam air dari pada di darat.
Reptil yang masih keluarga besar Kadal Monitor ini memiliki tubuh yang berotot dan ekor yang panjang, berat salvator dewasa bisa mencapai 25kg, panjang salvator dari moncong hingga ujung ekor bisa mencapai 3 meter lebih, tapi rata-rata yang bisa kita temui hanya berukuran setengahnya dari itu.
Salvator dapat ditemukan hampir di penjuru Asia, di kota ataupun di pedesaan. Selama di daerah tersebut masih terdapat aliran air seperti sungai-sungai kecil atau rawa-rawa, maka bukan tidak mungkin di sana menjadi habitat Salvator.
Mungkin kita hanya mengetahui jika kegunaan biawak atau water monitor hanya sebagai menu makanan. namun setelah perkembangan zaman water monitor juga jadi hewan peliharaan yang wajar bagi para penghobi nya.
Maka dari itu saya akan berbagi cara memelihara nya. Yang perlu disiapkan sebelum memelihara Water Monitor
Siapkan kandang biawak sebelum membeli
Siapkan kandang biawak sebelum anda membeli biawak. Jangan sampai sudah beli tapi belum ada kandang khusus untuk biawak kita dan meletakannya sembarangan di ember atau bak, biawak bukan ikan cupang yang bisa di taruh di toples. Dan harus di ingat bahwa tidak ada toko yang menjual kandang biawak buatan pabrik, walaupun ada kandang ular yang sering di paksakan sebetulnya tidaklah cocok untuk dijadikan kandang biawak mengingat biawak reptil yang agresif, dan sering menyabetkan ekornya. Buat kandang biawak yang sesuai, kuat di sabet dan cakar , tersedia air rendaman, stabil menyimpan "Humid" dan suhu ideal serta luas.
Buatlah kandang yang sesuai ukuran dan jenis biawak
Ukuran kandang yang sesuai memudahkan kita mengontrol perkembangan biawak serta memudahkan biawak untuk menemukan makanan mereka, terutama bagi biawak ukuran baby. Biawak tidak terlalu membutuhkan tempat air yang besar hingga separuh kandang, yang perlu di perhatikan adalah Substrat yang lembab, hiding spot yang baik, tempat air buat minum serta pembagian suhu yang tepat dan nyaman.
Substrat
Substrat atau alas kandang yang baik untuk biawak adalah tanah, tanah yang bagus akan membuat biawak senang meng-explore kandangnya. Gali lobang sana sini, tapi mendapat tanah baik tidaklah mudah karena tanah yang dimaksud bukan tanah pasir, bukan tanah buat tanaman hias atau tanah yang diambil langsung di atas permukaan. Tanah yang baik adalah tanah Decomposed Granite atau tanah dari ebekas tambang granit, namun alternatif lain adalah tanah merah. Selain tanah dapat juga memakai cocopeat yang oleh beberapa keeper disini sudah di uji trial n error dan tidak membahayakan bagi biawaknya
Temperatur
Data suhu yang pernah di ambil dari seekor salvator yang sedang basking tercatat sekitar 32 derajat C dan masih mencari spot suhu udara hingga 71 derajat C, namun suhu menurut proexotics yaitu sekitar 32 - 35 derajat C untuk pertumbuhan dan perkembangan sedangkan untuk biawak dewasa masa produksi telur dan dalam masa breeding cycling mencapai 71derajat C. Suhu di atas adalah suhu permukaan basking spot bukan suha ruangan kandang secara keseluruhan.
Jika kandang sudah siap, pasti anda akan membeli water monitor. maka dari itu saya akan berbagi cara untuk memilih water monitor.
  • Lihat apakah biawak itu aktif terjaga.
  • Lihat apakah biawak mau makan, cobalah beri makan.
  • Cek apakah biawak tidak terlihat dihinggapi parasit, seperti kutu dll..
  • Bila memungkinkan, pilih yang CB dari pada yang WC. (tapi setahu saya belum ada salvator CB di indo )
  • Cek kulit biawak, kulit biasanya halus dan tidak kasar atau luka. Badan Biawak tidak kurus kering namun padat berisi.
  • Cek kelengkapan dari kuku dan ekornya.
  • Cek keadaan mulut biawak, mulut biawak mesti selalu tertutup rapat serta hanya tempat keluarnya lidah yg terbuka sedikit. Juga lidah tampak bersih dari penyakit atau tindikkan.
  • Cek mata biawak, mata harus bersih.
  • Perhatikan nafas biawak, nafas biawak tidak berbunyi serta tidak ada gejala sakit meskipun terkadang di tahap awal mau dipegang ada beberapa jenis biawak yang mengeluarkan suara mendesis. Namun saat di pegang dan tenang, suaranya kembali normal.
  • Coba pindahkan biawak ke tempat yang lebih datar permukaannya, jika ada keanehan saat biawak berjalan berarti ada yang salah.
  • Cek apakah kandangnya bersih dan terpelihara, jika bersih bisa anda pilih.
Pemberian makanan bagi biawak

Untuk biawak yang belum mencapai tahun pertama, mereka lebih di sarankan di berikan pakan berbasis serangga. Biawak bayi adalah kadal kecil dengan sistem pencernaan yang kecil dan membutuhkan serat pangan dalam jumlah banyak untuk menjaga pencernaanya, biawak ukuran bayi di desain untuk makan serangga dan serangga. Pemberian daging atau rodent masih boleh dengan ukuran tertentu, idealnya pemberian bayi biawak 4 kali seminggu dengan serangga dan 1 kali seminggu dengan daging dan rodent.
Mesti di perhatikan suhu kandang tetap hangat bila bayi biawak di berikan makan daging dan rodent agar mereka bisa mencerna daging tersebut dengan baik karena pencernaan yang mereka miliki masih kecil, berikan rodent yang sudah tumbuh bulu atau "jumper" jangan pinkis yang masih merah karena banyak mengandung lemak, sedikit nutrisi dan sedikit atau bahkan tanpa kalsium. Biawaksetelah tahun pertama baru boleh di alihkan berdasarkan makanan berbasis daging, namun sekali lagi hindari pinkis dan berikan yang sudah memilimi bulu karena sudah mengandung banyak kalsium.
Perendaman atau Soaking
Bagi seekor biawak perendaman bukan hanya sekedar rekomendasi namun merupakan sebuah kebutuhan untuk biawak, perendaman di lakukan cukup sekali seminggu dengan menggunakan air suhu ruang. fungsinya agar biawak tidak dehidrasi, untuk membantu shed, untuk menghilangkan kotoran kotoran yang menempel.